Hadits:
الدُنْيَا كُلُّها
سَبْعَةُ أَيَّامٍ مِنْ أَيَّام الآخرَة, وَذَلِكَ قَوْلُ اللهِ تَعَالَى:
(وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ
رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍۢ مِّمَّا تَعُدُّونَ)
“Dunia itu
semuanya tujuh hari dari hari-hari akhirat, itulah firman Allah, “Sesungguhnya
sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Q.S. Al-Hajj: 47)
MAUDHU’
(PALSU). Diriwayatkan
oleh Ibnu Syahin dalam Ar-Ruba’iyyat (I/172), As-Suhamy dalam Taarikh
Jurjan (no.99), dan Ad-Dailamy (II/149): dari Umar bin Yahya bin Nafi’,
dari Ala’ bin Zaidal, dari Anas secara marfu’.
Hadits
ini maudhu’,
sebab Ala bin Zaidal adalah pemalsu hadits sebagaimana yang dikatakan
oleh Ali Ibn Al-Madiny. Adapun Umar bin Yahya bin Nafi’, saya tidak
mengetahui perihalnya.
Hadits
ini dicantumkan oleh Ibnul Jauzy dalam kitab Al-Maudhuu’aat, lalu
berkomentar, “Hadits ini maudhu’ (palsu), yang tertuduh adalah Ala bin
Zaidal.”
As-Sakhawy
mengatakan, “Ibnu Katsir menegaskan bahwa hadits ini tidak shahih.”
Katanya juga, “Demikian pula hadits-hadits tentang pembatasan hari Kiamat
secara pasti, semuanya tidak shahih sanadnya.”[1]
Dari
segi matan, hadits ini juga bathil. Karena kenyataan telah
membuktikan kebathilan hadits-hadits yang berkaitan tentang penentuan umur umat
yang dihitung dengan hitungan tahun. Bagaimana mungkin bagi manusia untuk
menentukan dengan waktu seperti ini yang berkonekuensi penentuan waktu tibanya
hari Kiamat??!!
Ibnu
Qayyim Al-Jauziyyah berkata, “Termasuk tanda-tanda hadits palsu adalah
menyelisihi ketegasan Al-Qur’an seperti hadits tentang umur dunia. Ini jelas
termasuk kedustaaan yang amat nyata! Sebab, seandainya shahih, berarti setiap
orang bisa tahu tentang kapan terjadinya Kiamat, padahal Allah telah berfirman,
يَسْـَٔلُونَكَ
عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا
يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ
لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةًۭ ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ
إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Mereka
menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat
itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat
itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui".”
(Q.S. Al-A’raaf: 187) [2]
Ibnu
Katsir berkata, “Apa yang terdapat dalam kitab-kitab Israiliyyiin dan Ahli
Kitab tentang ketentuan umur dunia dengan ribuan dan ratusan tahun telah
ditegaskan oleh sejumlah ulama tentang kesalahan mereka.”[3]
An-Nawawy
juga berkata, “Barangsiapa menganggap bahwa umur dunia adalah 70.000 tahun
dan tersisa 63 tahun, maka itu adalah anggapan yang bathil. Ath-Thukhy
menceritakannya dalam Asbaab At-Tanziil dari sebagian ahli astronomi dan ahli
perhitungan. Dan barangsiapa menganggap bahwa umur dunia adalah 70.000 tahun,
maka ini menerobos ilmu ghaib. Tidak halal meyakininya.”[4]
Oleh
karenanya juga, tatkala Al-Hafidz As-Suyuthy (w. 917 H) tergelincir dalam
masalah ini sehingga beliau menulis karya anehnya, Al-Kasyf An Mujaawazah
Hadzihi Ummah Al-Alf,[5]
maka para ulama pun bangkit mengkritiknya, di antaranya Al-Allaamah Shiddiq
Hasan Khaan, beliau berkata, “Sekarang sudah lebih dari 1300 tahun, namun
Imam Mahdi belum juga keluar! Nabi Isa belum turun! Dajjal juga belum datang! Semua
ini menunjukkan bahwa prediksi ini tidaklah benar!”[6]
Beliau
juga menukil ucapan Syaikh Mar’I Al-Karmy tatkala membantah prediksi As-Suyuthy
di atas, “Pendapat ini tertolak, karena setiap orang yang berbicara tentang
hal itu hanyalah prasangka dan dugaan belaka, tidak ada bukti kongkritnya.”[7]
Syaikh
Muhammad Rasyid Ridha juga membantah pendapat As-Suyuthy ini secara luas dalam Tafsiir
Al-Manaar (IX/470-482), katanya, “Sepertinya, buku beliau dibangun di
atas dua hadits palsu dan dusta.”[8]
Masalah
ini penting untuk dibahas karena beberapa tahun lalu ramai diperbincangkan
tentang Kiamat tahun 2012. Semuanya berangkat dari ramalan suku Maya, bagian
dari bangsa Indian yang mengatakan akan adanya siklus akhir kehidupan. Akhir
kehidupan itu kalau dikonversikan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012. Tidak
sedikit yang termakan berita kontroversi tersebut. Seakan-akan dengan
peradabannya yang tinggi mereka bisa meramal akhir dunia. Tidak kurang selusin
buku ditulis untuk mengupas ramalan tersebut, apalagi masalah ini menyangkut
aqidah. [9]
Ketahuilah,
wahai saudaraku, bahwa waktu Kiamat adalah rahasia Allah. [10]
Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali hanya Allah semata, meskipun
seorang Nabi[11]
atau Malaikat yang paling dekat dengan Allah.
Oleh
karenanya, sekali pun Nabi shallallahu alaihi wa sallam sering menyebut
tentang Kiamat, kedahsyatannya dan tanda-tanda kedatangannya.[12]
Namun ketika manusia bertanya kepada beliau tentang kapan datangnya hari
Kiamat, maka beliau mengabarkan pada mereka bahwa hal itu adalah rahasia yang
hanya diketahui oleh Allah saja. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam banyak
ayat dan hadits Nabi. Allah Ta’ala berfirman,
يَسْـَٔلُكَ
ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ
لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
“Manusia
bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah
kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Q.S. Al-Ahzaab: 63)
يَسْـَٔلُونَكَ
عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَىٰهَآ
“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari
berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan
(waktunya)?” (Q.S. An-Naaziaat: 42-44)
Dalam ayat-ayat di atas, Allah Ta’ala
memerintahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk
mengabarkan kepada manusia bahwa ilmu tentang waktu kiamat hanya di sisi Allah
semata. Tidak ada satu pun penduduk langit dan bumi yang mengetahuinya.
Dalam hadits Jibril yang masyhur, ia pernah
bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang waktu Kiamat,
maka Nabi bersabda:
مَا
الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ
“Tidaklah yang
ditanya lebih tahu tentangnya daripada yang bertanya.”[13]
AL-Hafidz
Ibnu Rajab Al-Hanbaly berkata, “Maksudnya adalah bahwa ilmu semua makhluk
adalah sama. Ini adalah isyarat bahwa Allah merahasiakan ilmunya. Oleh karena
itu, dalam hadits Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Ada 5 perkara yang hanya
diketahui oleh Allah saja.” Kemudian beliau membaca firman Allah.
إِنَّ
ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ
ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۭ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًۭا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ
أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ
“Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah
Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya
besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Luqman: 34)
Dengan
dalil-dalil di atas, dapat kita tegaskan bahwa siapa saja yang mengaku dapat
mengetahui kapan terjadinya Kiamat atau membenarkan orang yang mengaku
tersebut, maka ia adalah bodoh, sesat dan pendusta![14],
sebab ia telah mengaku mengetahui ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala
semata, bahkan Malaikat Jibril alaihissalam dan Nabi Muhammad shallallahu
alaihi wa sallam saja sebagai kedua utusan yang paling dekat tidak
mengatahuinya, lantas bagaimana dengan selain keduanya?! Tentu lebih utama
untuk tidak tahu!!!
Maka
hendaknya bagi kita semua untuk tidak mempedulikan ramalan-ramalan tersebut,
karena semua itu adalah kebohongan nyata, takalluf (bertele-tele) yang
dilarang agama, dan sia-sia belaka. Karena seseorang tetap dituntut untuk
beramal sampai maut menjemputnya. Kewajiban bagi kita semua adalah
mempersiapkan bekal amal shalih untuk kehidupan setelah Kiamat, bukan
menyibukkan diri dengan prediksi Kiamat. Oleh karena itu, tatkala ada
seseorang bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Wahai
Nabiyyullah, kapankah Kiamat itu tiba?” Nabi tidak menjawab pertanyaannya,
tetapi menunjukkan kepadanya untuk sesuatu yang bermanfaat, beliau bersabda,
“Apa yang engkau siapkan untuk Kiamat?”[15]
“Inilah
hikmah utama di balik dirahasiakannya waktu Kiamat dan kematian yaitu agar
mendorong seorang hamba untuk tetap aktif beramal ketaatan, menjauhi
kemaksiatan dan selalu khawatir jangan-jangan kematian menjemputnya secara
tiba-tiba.”[16]
[1]
Al-Ajwibah Al-Mardhiyyah, Muhammad bin Ibrahim As-Sakhawy, III/1-96.
Lihat pula An-Nihaayah fi Al-Fitan wa Al-Malaahim, Abu Al-Fida ibn
Katsir, I/15.
[2]
Al-Manaar Al-Muniif fi Ash-Shahiih wa Adh-Dha’iif, Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah, hal 80.
[3]
An-Nihaayah, I/15
[4]
Syarh Arba’iin, hal 31, dari al-Jaami’ fi Syarh Al-Arba’iin, Abu
Abdillah Muhammad Yusri, I/135-136
[5]
Mirip dengan buku ini juga buku “Umur Umat Islam” oleh Amin
Muhammad Jamaluddin.
Syaikh Masyhur bin Hasan
berkata, “Hendaklah pembaca mewaspadai kitab ini, sebab penulisnya banyak
menjadikan berita-berita Israiliyyat sebagai sandaran yang dipercaya begitu
saja dan menggambarkan keterkaitan
antara beberapa kejadian yang terdapat dalam hadits dari pikirannya sendiri.”
(Al-Iraq fii Ahaadiits wa Aatsaar, I/438)
Demikian juga Syaikh Dr.
Muhammad bin Isma’il Al-Muqaddim mengkritik buku ini dalam kitabnya Fiqh
Asyraath As-Saa’ah, hal. 171-177.
[6]
Al-Idzaa’ah, hal. 184
[7]
Ibid, hal. 187
[8]
Kutub Hadzdzara min Al-Ulama, Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman,
I/140-141.
[9]
Alangkah bagusnya ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah tatkala membantah ahli
filsafat dan ahli Astronomi, “Pemikiran-pemikiran ini dan semisalnya adalah
keluar dari agama Islam, wajib diingkari, dan bagi setiap orang yang memiliki
kemampuan ilmu, keterangan, tangan dan lidah, hendaknya mereka melarang kaum
Muslimin dari pemikiran tersebut, karena hal itu termasuk kewajiban utama dalam
menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, karena mereka adalah para musuh Rasul.”
(Majmuu’ Al-Fataawa, XXXV/189-190)
[10]
Penulis –yaitu Ust. Abu Ubaidah As-Sidawy- banyak mengambil manfaat dari kitab Asyraath
As-Saa’ah, oleh Syaikh Dr. Yusug bin Abdullah Al-Wabil, hal. 57-65.
[11]
Al-Barzanky dalam kitabnya Al-Isyaa’ah li Asyraath As-Saa’ah, hal. 3,
berpendapat bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallammengetahui
kapan waktunya hari Kiamat. Tetapi beliau dilarang memberitakannya. Sungguh,
ini termasuk ketergelincirannya yang sangat parah. Alangkah mantapnya ucapan
Ibnul Qayyim tatkala berkata, “Telah terang-terangan dalam kedustaan orang
yang dianggap berilmu pada zaman kita padahal ia Cuma sok alim saja bahwa
Rasulullah mengetahui kapan terjadinya hari Kiamat!!!” (Al-Manaar Al-Muniif,
hal. 81)
[12]
Sebagaimana tidak ada seorang pun tahu tentang kapan Kiamat tiba, demikian juga
tak ada seorang pun tahu kapan akan munculnya tanda-tanda Kiamat.
Riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa hal itu akan terjadi tahun ini dan itu,
semuanya tidak ada yang shahih, sebab tanggalan tidak ada pada zaman Nabi.
Al-Qurthuby berkata, “Apa yang diberitakan oleh Nabi berupa fitnah dan
kejadian-kejadian pasti akan terjadi, tetapi penentuan waktunya pada tahun ini
atau itu membutuhkan dalil yang shahih. Karena hal itu sama dengan waktu
terjadinya kiamat. Maka tak ada seorangpun yang mengetahui tahun berapa dan
bulan apa hal itu akan terjadi.” (At-Tadzkirah fi Ahwaal Al-Maut wa
Umuur Al-Aakhirah, Al-Qurthuby, hal 628)
[13]
H.R. Muslim, no.8
[14] Jaami’
Al-Uluum wa Al-Hikam, Ibnu Rajab Al-Hanbaly, I/135
[15]
H.R. Bukhary, no.6167, dan Muslim. No. 2639. Lihat Fiqh Asraath As-Saa’ah,
Muhammad bin Isma’il Al-Muqaddim, hal 32 dan 163.
[16] Al-Yaum
Al-Aakhir, Shalahuddin Maqbul Ahmad, hal. 5-6.
----------------------------------
Sumber: Koreksi Hadits-hadits Dha'if Populer, karya Ust. Abu Ubaidah As-Sidawy
diketik ulang oleh Hasan Al-Jaizy
izin copas semoga lebih bermanfaat,jazakallohu khoir
ReplyDeleteni baru btol mksih atas pengajian nya Asallamuqalaiqum...
ReplyDeleteSAYA BUKAN SOK PINTAR, SAYA BUKAN LULUSAN PONDOK, TAPI INSYAALLAH SAYA KEMBALI KE HADIS DAN ALQURAN TANPA BIDAH.
ReplyDeletekalau menurut loe itu hadis palsu,
maka kita ambil jalan tengah, bukan berarti sesat/fasik/kafir.
PAHAMI DENGAN IMAN DAN AKAL LIHATLAH BERITA2 DAN FENOMENA2 DI TIMUR TENGAH DARI HUJAN SALJU, GERAKAN INTIFADAH, JATUHNYA DIKTATOR2, BERDIRINYA ISRAEL SEJAK 1948, MUNCUL API YAMAN, ISIS TAFKIRI, TURUNNYA SUNGAI EUFRAT 60%, TARGET NWO YAHUDI MENGUMPULNYA BANI ISRAEL TH 2020, DLL
SUDAH JELAS..., APAKAH ALLAH TEGA MEMBIARKAN UMAT ISLAM HIDUP 1000 TAHUN LAGI ATAU JUTA2 TAHUN LAGI UNTUK MERASAKAN PENDERITAAN ZAMAN MODERN YANG JAUH DARI NILAI2 ISLAM ? APA ANDA MASIH PERCAYA KEHIDUPAN DI DUNIA 1000 TAHUN LAGI, PADAHAL KEMAJUAN TEKNOLOGI INI SUDAH PUNCAK HOLOGRAM TAK ADA BAHAN BUMI YANG LEBIH CANGGIH LAGI UNTUK MENUNJANG KEMAJUAN TEKNOLOGI. INGAT, KITA MELOGIKA SAJA SUDAH MASUK ALQURAN, APALAGI ILMU ALLAH YANG MAHA BESAR. INGAT ILMU KITA SETETES AIR DILAUTAN SAJA.
Setuju
DeleteSetuju
DeletePENDAFTARAN BELA NEGARA
ReplyDeleteKHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
email : angsahitam@inbox.com
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)
Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Fata At Tamimi
singahitam@hmamail.com