Saturday, February 9, 2013

HADITS DHA’IF & MAUDHU’ : 006 Debu dan Asma


تنكبوا الغبار فإنه منه تكون النسمة

“Hindarilah debu, karena darinyalah timbulnya penyakit asma.”

Saya (Al-Albany) tidak mengetahui adanya sumber untuk hadits ini.

Ibn Al-Atsir menyebutnya dalam kitab An-Nihayah materi Nasama dan ia katakan sebagai hadits. Namun, saya tidak mengetahui sumber aslinya secara marfu’ (sampai sanadnya kepada Rasulullah).

Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat Al-Kubra VIII/98 meriwayatkan bahwa Abdullah bin Shalih Al-Mashry berkata, dari Harmalah bin Imran tentang apa yang diceritakan kepada mereka dari Ibn Sindir budak Nabi shallallahu alaihi wa sallam, berkata: “Suatu hari, datanglah Amr bin  Al-Ash dan Ibnu Sindir telah bersama sekelompok orang. Tiba-tiba ia (Ibnu Sindir) dan bersama lainnya berjalan di depan Amr bin Al-Ash sehingga menebarkan debu. Amr pun kemudian mengulurkan imamah (surban) nya seraya menutupi hidungnya dan berkata, “Hati-hatilah kalian terhadap debu karena itu merupakan sesuatu yang sangat mudah masuk dan paling sulit keluarnya. Bila debu telah masuk menembus paru-paru, maka timbullah penyakit asma.””


Jadi, di samping riwayat tersebut mauquf (terhenti sampai kepada sahabat) juga sanadnya tidak shahih. Alasannya:

1. Ibnu Sa’ad hanya menyandarkan riwayat tersebut tanpa menyebutkan kaitan antara dia dengan Abdullah bin Shalih.

2. Ibnu Shalih itu lemah. Hal ini dinyatakan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah.

3. Kaitan antara Harmalah dengan Ibnu Sindiri tidak dijelaskan, karena itu dikategorikan sebagai majhul.

-------------------------


Sumber: Silsilah Al-Ahaadiits Adh-Dha'iifah wa Al-Maudhuu'ah oleh Syaikh Al-Albany

ditulis ulang dan diringkas oleh Hasan Al-Jaizy

No comments:

Post a Comment