Hadits:
ما ترك عبد شيئا لله لا يتركه إلا لله إلا عوضه منه
ما هو خير له فى دينه ودنياه
“Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah dan ia
tidak meninggalkannya kecuali karena Allah kecuali Allah menggantinya dengan
sesuatu yang lebih baik baginya dalam urusan agama serta keduniaannya.”
MAUDHU’ dengan lafadz
di atas.
Saya (Al-Albany) sendiri pernah
mendengar kata-kata tersebut diutarakan oleh seorang tokoh yang tengah mengisi
acara di radio Damaskus pada bulan Ramadhan.
Abu Nu’aim telah mengutarakannya
di Hilyat Al-Auliyaa’ (2/196) yang beliau katakan setelahnya, “Hadits
ini ghariib.”
Juga Ad-Dailamy mengutarakannya
dalam Al-Gharaaib Al-Multaqathah (4/27). Kesemuanya dari jalur Abdullah
bin Sa’d Ar-.
Saya katakan: “Isnad hadits ini
maudhu’. Sesungguhnya Abdullah bin Sa’d Ar-Ruqy ini ma’ruf (dikenal) akan kadzib
(kedustaan).”
Al-Hafidz Adz-Dzahaby dalam Miizaan
Al-I’tidaal fi Naqd Ar-Rijaal, yang dikuti kemudian oleh Al-Haafidz Ibnu
Hajar Al-Asqalaany dalam Lisaan Al-Miizaan, berkata: “Daar Quthny telah
menyatakannya sebagai pendusta dan berkata, ‘Dia adalah pemalsu hadits!’”
Namun, hadits ini (bisa
dianggap) shahih tanpa kalimat ‘dalam urusan agama serta keduniaannya.’.
Telah disebutkan oleh Waki’ dalam Az-Zuhd (2/68/2), Ahmad (5/363),
Al-Qudhaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab, no. 1135 dengan lafadz:
"
إنك لن تدع شيئا لله عز وجل إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه " .
“Sesungguhnya kau takkan meninggalkan sesuatu karena Allah Azza
wa Jalla kecuali Allah akan menggantikannya dengan apa yang lebih baik daripada
itu bagimu.”
Sanad hadits ini shahih atas
syarat Muslim.
--------------------------------
Sumber:
Silsilah Al-Ahaadiits Adh-Dha'iifah wa Al-Maudhuu'ah oleh Syaikh Al-Albany
ditulis
ulang dan diringkas oleh Hasan Al-Jaizy
No comments:
Post a Comment